
JAKARTA, – Senin (23/5/2022) Kenaikan muka air laut atau robot di Semarang, Jawa Tengah, menimbulkan kekhawatiran bagi pemilik kendaraan listrik.
Melintasi jalan yang tergenang air menjadi tantangan tersendiri bagi pemilik kendaraan listrik. Jika tidak hati-hati, pemilik mobil listrik harus mengeluarkan banyak uang untuk perbaikan. akun slot gacor
“Masih banyak yang khawatir. Itu normal, tapi perlu diketahui bahwa baterai pada kendaraan listrik kering dan protektif seperti ponsel,” kata Hendra Laksmono, Head of Service Jayakarta Auto 2000, kepada .
Artinya, semua kendaraan listrik dirancang untuk tahan terhadap hujan deras disertai genangan air.
Namun, pemilik kendaraan listrik tidak boleh melewati genangan air yang tinggi.
Gambar dok.Mobil listrik Honda Honda “Minimal setengah ban. Ini karena saat melintasi area ini kemungkinan besar air masuk ke area berbahaya di belakang kap mesin. Ujung-ujungnya, mobil bisa tabrakan.” kata Henda .
Hendra juga mengatakan meski mobil mati, listrik akan tetap menyala untuk mengaktifkan alarm, anti maling dan lainnya.
Memaksa kendaraan listrik melewati banjir dapat merusak sistem lain. Khusus untuk kendaraan listrik, biaya penggantiannya bisa mencapai Rp 50 juta jika terendam air.
Namun, saat melintasi banjir, batasan sebenarnya tidak hanya berlaku untuk kendaraan listrik, tetapi juga kendaraan dengan mesin konvensional.