
Di Jakarta, sebuah restoran yang menjual nasipadang, konsep non-halal menggunakan daging babi, membuat heboh media sosial. Kehebohan itu bermula dari cuitan yang di-tweet oleh akun @Hilmi28.
“Menurut Psy, sudah melewati batas itu. Masyarakat Minang memantapkan prinsip ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH. Masakan Padang sudah mendunia karena cita rasa, kelezatan, dan halalnya. Haji Jangan lakukan itu. Bahkan taktik pemasaran. Sudah terlambat. Aksi. “. website slot gacor
Restoran yang menyajikan nasi padang non halal ini dikenal dengan nama Papiambo. Namun, ketika tweet itu menjadi viral, restoran itu menghilang dari beberapa platform jual beli makanan online.
Berdasarkan penelusuran detikcom, Jumat (10/6/2022), Nasi Padang nonhalal menawarkan lauk berbahan daging babi. Berbagai menu tersedia, antara lain kari babi dan rendang babi.
Rendang babi seharga 24.000 rupee per orang, dan kari babi seharga 53.000 rupee untuk 2-3 porsi. Nasi goreng dijual dengan harga 36.000 rupee nasi kari babi, 40.000 rupee nasi rendang babi, dan 36.000 rupee babi bulgogi.
Daging babi, hidangan Padang, sangat berbeda dengan daging sapi dalam harga. Misalnya, Nasi Padang Makan Siang dan Malam di Bangka menjual rendang sapi hanya dengan Rs 15.000. Sedangkan rendang nasi dengan lalapan dibanderol dengan harga Rp 18.000.
Kari cincang Rp 15.000 tanpa nasi dan Rp 18.000 dengan nasi dan lalapan. Jakarta sendiri memiliki beberapa restoran Padang yang menawarkan paket all-inclusive senilai Rs 10.000. Sementara untuk gulai daging, nasi padang halal untuk kari daging cincang gulung dijual dengan harga sekitar Rp 40.000-50.000 per orang.
Namun, restoran Babiambo saat ini tutup dan tidak dapat ditemukan di platform GoFood dan GrabFood. Saya juga tidak memiliki akses ke akun media sosial Instagram-nya.