
Jakarta, – Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkap alasan pengunduran diri ratusan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang merugikan negara.
(Karo) Satya Pratama, Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerja Sama BKN, mengaku kaget dengan gaji dan tunjangan PNS. bo slot gacor
Satya menanggapi permintaan konfirmasi dari pada Kamis (26 Mei 2022) ”terkejut dengan gaji dan tunjangan.
Satya mengatakan CPNS yang sudah lulus merasa gaji yang ditawarkan sebagai PNS terlalu rendah.
Menurutnya, hal tersebut tidak sesuai dengan harapan CPN yang memutuskan mundur.
Satya menyayangkan langkah mereka yang mengundurkan diri.
Menurut Satya, peserta CPNS harus meneliti informasi seperti gaji dan besaran tunjangan sebelum mengikuti proses pendaftaran dan seleksi.
Sebelumnya, BKN mengungkapkan ratusan PNS yang mengundurkan diri merugikan pemerintah.
Hal ini dikarenakan konfigurasi keagenan yang akan diisi masih kosong. Selain itu, biaya yang ditanggung negara saat CPNS melakukan proses seleksi sangat penting.
Akibat merugikan negara, Satya yakin pejabat yang mengundurkan diri itu akan dihukum.
Sesuai Pasal 27, Pasal 54, Ayat 2 Pasal 27, Pasal 54, Ayat 2 Kepmen PanRB Tahun 2021, ditetapkan bahwa pelamar yang telah dinyatakan lolos tahap seleksi akhir dan telah mendapat persetujuan NIP akan mengundurkan diri dan akan menghadapi hukuman.
Satya memaparkan beberapa sanksi berupa denda di masing-masing instansi. Jika pemohon dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengundurkan diri, ia harus membayar denda sebesar Rs 50 juta.
Selain itu, pelamar yang mengundurkan diri dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia akan dikenakan denda sebesar Rs 35 juta.
Satya mengatakan badan intelijen pemerintah (BIN) bisa mengenakan denda hingga Rp 100 juta untuk denda terhadap CPNS.
Ia mengundurkan diri sebesar Rp 25 juta setelah dinyatakan lulus, mengundurkan diri sebesar Rp 50 juta setelah diangkat menjadi PNS, diangkat menjadi CPNS untuk mengikuti pelatihan intelijen dasar dan lainnya, kemudian mengundurkan diri sebesar Rp 100 juta. “
Menurut data Satya, 105 orang berhenti. Pada tahun 2021, jumlah peserta yang lulus CPNS mencapai 112514.
Departemen Perhubungan (Kemenhub) paling banyak mengundurkan diri dari CPNS dengan 11 orang.