
CEO Gerakan Echo Owais telah melaporkan tentang Lodi, seorang pria yang mengaku dirinya dituduh melakukan pemukulan. Eko Owais melaporkan Rody atas pencemaran nama baik dan pelecehan. situs slot gacor 2022
“Pasal-pasal yang Saudara Eko Uwais laporkan mengenai Rudy dan Vitria Mahardika Inda, para terlapor, adalah Pasal 351 BU dan/atau Pasal 310 BU dan/atau Pasal 311 BU tentang Penganiayaan, pencemaran nama baik dan/atau fitnah.” , Kepala Humas Bolda Metro Jaya Combis Indra Zulpan, menjelaskan dalam keterangannya kepada Detikcom, Selasa (14/6/2022).
Eko Uwais melaporkan dini hari tadi, Selasa (14/6) ke Stasiun Gaya SPKT Polda. Laporan Iko Uwais Terdaftar sebagai LP/B/2895/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.
Dalam laporan polisi, Eko Owais memberikan keterangan singkat mengenai peristiwa yang berujung pada dugaan pemukulan itu. Eko Owais menolak dipukul.
Sebagai referensi, Iko Uwais berkolaborasi dengan Rudi dalam pengerjaan desain interior rumah Iko Uwais. Para pihak sepakat mengerjakan desain interior senilai Rp 300 juta, membayar 20%, 30%, dan 50% per semester.
Dia berkata, “The Owais Echo bersaudara membayar untuk musim pertama dan kedua, tetapi Rudy melaporkan bahwa dia tidak dapat memenuhi tugasnya dengan menerbitkan foto yang tidak pantas.”
Eko Owais kemudian menghubungi pihak yang diberitahu saksi dan meminta mereka untuk meninjau desain interior. Namun, alih-alih menutup pemeriksaan, pelapor justru menghina istri Echo Owais, Audi.
Dia mengatakan, “Dilaporkan bahwa istri pelapor (Owais Echo) menggunakan kelabang dan babi telanjang alih-alih menyelesaikan pemeriksaan dan menyerahkannya kepada para saksi selain keluarga pelapor dan keluarga pelapor. ” dia berkata.
Kemudian Eko Uwais mencoba menelepon Rody lagi, tapi katanya tidak ada di kota. Hingga saat itu, Eko Owais melihat Rody dan istrinya lewat di dekat rumahnya dan Eko Owais mencetak gol untuknya.
Eko Owais angkat bicara soal ini. Eko Uwais, bersama pengacara Leonardos Sagala, mencatat kejadian tersebut.
Menurut Leonardo, Rudy memutarbalikkan fakta. Leonardos menyebut Rudy yang pertama kali memprovokasi Echo Uwais.
Leonardos Sagala mengutip Ditik Hutt dini hari Selasa (14/6/2022) di Ditik Hutt Selasa (14/6/2022), Leonardos Sagala mengatakan: “Kebenaran yang terjadi sebenarnya adalah pihak Rudy yang melakukan provokasi.”
Leonardos kemudian mencatat Sagala berdasarkan informasi yang diberikan oleh Echo Uys. Kasus ini bermula ketika Rudy, seorang desainer interior, tidak bertanggung jawab atas pekerjaannya.
“Keributan bermula saat klien kami mengetahui keberadaan Rudy,” jelas Leonardo Sagara.
Pada kontrak awal, Rodi memberikan jasa sebesar Rs 300 juta, setengahnya dibayar oleh Eko Owais. Namun karya Rudy tidak mengikuti kesepakatan awal.
Rudi memberikan in-house services dengan kontrak 300 juta rupee. Pelanggan kami membayar total 150 juta rupee untuk terminal 1 dan 2. Nah, ternyata bahkan setelah pelanggan kami membayar 150 juta rupee Hilang, kata Leonardos Sagala :
“Bahkan ada kecenderungan untuk menghindari tanggung jawab,” katanya. Dan ketika pelanggan kami menayangkannya, kami tidak mendapatkan respon yang baik,” katanya.