March 21, 2023
Spread the love

– Teleskop Luar Angkasa James Webb pertama kali mampu melacak dan mengamati asteroid yang bergerak menjelang akhir periode pengujian.

Keberhasilan James Webb Space Telescope dalam melacak asteroid ini menunjukkan bahwa teleskop tersebut berpotensi untuk mengamati objek-objek di tata surya.  slot gacor hari ini pragmatic

Bahkan, teleskop luar angkasa dapat mengamati dan mengamati galaksi-galaksi jauh, bintang-bintang dan objek-objek jauh lainnya yang diperkirakan akan diamati dalam waktu 20 tahun.

NASA menulis “pada akhir periode pengujian, itu akan menguji objek lain yang bergerak dengan kecepatan berbeda untuk melihat apakah mereka dapat bekerja dengan James Webb untuk mempelajari objek yang bergerak di seluruh tata surya”.

Kemampuan Teleskop James Webb untuk menemukan target terdekat memungkinkannya untuk mengamati segala sesuatu mulai dari objek Sabuk Kuiper yang dingin hingga satelit luar angkasa yang dapat dihuni.

Seperti dilansir surat kabar Space pada 25 Mei 2022, asteroid yang dipilih untuk pelatihan observasi adalah asteroid sabuk utama 6841 Tenzing, yang disebut Tenzing Norgay.

“Brian Holler dari Space Telescope Science Lab memilih sekitar 40 asteroid potensial yang dapat digunakan untuk menguji pelacakan target bergerak. Namun, tim ingin memilih asteroid dengan nama yang terkait dengan kesuksesan mereka.” kata James Hyde Hamill. . Ilmuwan Pengamatan Interdisipliner Web, Tata Surya.

NASA yakin Teleskop James Webb menghadapi tantangan tambahan dalam melacak target bergerak.

Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA (JWST) dijadwalkan untuk diluncurkan pada bulan Desember. Teleskop super dirancang untuk melihat alam semesta lebih jauh ke masa lalu daripada yang pernah diamati.

Ini seperti harus beralih dari latihan yang lebih dingin ke yang lebih hangat.

Ini dapat mempengaruhi keselarasan cermin dan peralatan teleskop.

Tapi Hamill mengatakan apa yang dilakukan teleskop untuk mempelajari tata surya sepadan dengan usaha dan risiko yang dia mampu.

Apalagi saat teleskop sedang mempelajari planet seperti Uranus dan Neptunus.

Hamill berkata, “Tim berharap untuk menghubungkan kimia dan dinamika atmosfer atas Uranus, yang dapat dideteksi oleh Webb, dengan atmosfer yang lebih dalam yang telah kami pelajari dengan fasilitas lain selama beberapa dekade.”

Teleskop Luar Angkasa James Webb diharapkan menyelesaikan periode pengujiannya pada Juni sebelum memasuki layanan akhir.

Teleskop James Webb akan fokus secara khusus pada eksplorasi tata surya pada paruh kedua tahun pertama pengamatannya, sekitar 7%.

Sementara itu, tujuan ilmiah mempelajari tata surya terus berkembang.

Misi tersebut termasuk mempelajari cincin Saturnus, atmosfer padat bulan Titan, mengamati beberapa objek es di Sabuk Kuiper, dan mempelajari titik-titik tersebar yang diyakini muncul dari Eropa dalam gambar Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *