
Jakarta – Sirkuit Formula E dibangun oleh PT Jakarta Repertendo (Jakarta) namun kemudian menjadi milik Ancol. Demikian disampaikan Geisz Chalifa, Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol. slot gacor terbaru
Saat kontrak balap mobil listrik Formula E berakhir, sirkuit di kawasan Ancol, Jakarta Utara, akan menjadi milik Ancol. “Aset Ancol tetap aset Ancol,'” kata Geisz kepada wartawan Kamis, 26/5/2022, mengutipnya.
Geisz menjelaskan, ia menggunakan uang dari PT Jakarta Repertendo, yang dikenal dengan Jakpro, untuk membangun sirkuit tersebut. Namun, hak atas tanah tetap dimiliki oleh Ancol dengan menggunakan sistem sewa guna lahan.
“Saya pakai anggaran Zakpro, tapi ini Ankoland. Memang benar Zakpro yang beli. (Kontrak) Ya,’ katanya.
Setelah masa sewa Jakpro berakhir, Anda bisa menggunakan sirkuit di Ancol untuk menjaga sirkuit dan lokasi lainnya. “Kita lihat saja apakah menguntungkan terus di ring. Jadi apa yang salah dengan itu,'” katanya.
Selain area balap lainnya, sirkuit Formula E juga bisa digunakan sebagai tempat konser dengan area yang sesuai, katanya. “Ya, tapi Anda sebenarnya bisa menggunakan jenis konser lain,'” katanya.
“Apa yang tidak bisa dilakukan di Jakarta. Tidak ada sirkuit di Jakarta dan sebelumnya tidak ada. Sekarang ada sirkuit di Jakarta dan banyak konser. Kalau ada lahan untuk sirkuit, lebih banyak lagi.”
CEO Formula E Jakarta Ahmed Sahrouni sebelumnya telah menyatakan bahwa lintasan Formula E tidak akan dibongkar setelah acara balap usai.
Tanpa membongkar sirkuit, Ancol bisa menjadi hub atau hub pengembangan pelabuhan otomotif Indonesia, kata Saharoni.
“Balapan balap yang dibangun untuk Formula E akan dilanjutkan setelah acara,” kata Sahrouni, Senin (3 Juli 2022), mengutip situs Jakpro.
Ke depan, para pecinta mobil, termasuk masyarakat umum, bisa menggunakan sirkuit Formula E. “Trek ini juga bisa menjadi hub bagi perkembangan motorsport di Indonesia,” ujarnya.
Sahroni mengklaim bahwa proses pembangunan infrastruktur dan komersial untuk stadion Formula E telah berjalan sangat baik, sesuai dengan rencana dan standar yang ditetapkan oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan Operasi Formula E (FEO).
Ia menambahkan, pemerintah pusat terus memberikan dukungan penuh untuk memastikan perhelatan Formula E selesai tepat waktu.
“Saya ingin menyampaikan bahwa kemajuan infrastruktur dan pengembangan komersial sirkuit dan stadion Formula E masih berlangsung dan berjalan sesuai rencana. FEO mengunjungi dua minggu lalu dan kemajuan telah kami buat.”
“Kami juga ingin membedakan Jakarta E-Prix dengan E-Prix di kota-kota lain yang mengangkat unsur budaya nasional,” kata Sahrouni.
Reporter: Bashtiar El Din Alam
Sumber: Merdeka