
Ketua Panitia 10 DPR, Sayyaf Al-Huda mengkritik rencana pemerintah menerapkan tarif baru untuk harga tiket pendakian Candi Borobudur menjadi Rp 750.000. Hoda meminta agar keputusan itu dievaluasi.
“Saya dalam posisi tidak setuju. Saya tidak setuju dan jika diputuskan, saya kira perlu dievaluasi,” kata Huda saat dihubungi, Minggu (5/6/2022). link slot online terbaik
Kemudian Huda melakukan sejumlah pengamatan. Hoda mengisyaratkan mengapa Lohut menaikkan harga tiket untuk melindungi kekayaan sejarah dan budaya nusantara. Menurutnya, jika itu alasannya, maka kebijakan kenaikan harga tiket harus menjadi pilihan terakhir.
Huda menilai kenaikan tarif berisiko mengasingkan pemahaman masyarakat terhadap situs budaya dan sejarah. Huda mendorong Candi Borobudur untuk tetap menjadi tujuan yang dapat diakses oleh sebanyak mungkin wisatawan kami.
Hoda Ara Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), perwakilan pemerintah, Komisi X DPR, Komisi X DPR, meminta masalah itu dibahas dalam rapat DPR Kemenparekraf.
Tidak, “Ya, ke KH dulu. Bukannya konsultasi publik, apakah pariwisata, ekonomi kreatif atau inisiatif?”
F: “Semoga materi setelah pertemuan bisnis kami (rapat LD) mesin pengganggu.
Begitu pula Komite X DPR dari Partai Demokrat (PD) Putu Supadma Rudana Kebijakan tentang R-tiket tidak karena daya beli masyarakat tidak ada pemerintah untuk mempertimbangkan keputusan tersebut.
“Sebaiknya pemerintah mempertimbangkan kembali keputusan ini dengan bijak, tidak menjauhkan masyarakat dari warisan budaya luhur kita,” tambahnya.
Bhutto menyatakan, kebijakan tarif baru tiket Candi Borobudur justru akan merugikan masyarakat sekitar, terutama para pelaku usaha kecil dan menengah.