May 31, 2023
Spread the love

Honda terus menggali potensi teknologi kendaraan roda dua. Setelah memperkenalkan teknologi Riding Assist dan Riding Assist-e pada 2017, kini Honda mematenkan teknologi yang membuat motor bisa mengambil alih kemudi dan membuat pengendara beristirahat di tengah perjalanan.  slot gacor hari ini 2022

Sedikit kilas balik ke 2017, Honda ketika itu mematenkan teknologi self-balancing, sebuah teknologi yang membuat motor dapat menyeimbangkan diri saat tidak dikendarai dan tidak bergerak. Motor bahkan dapat melaju secara otomatis dengan kecepatan jalan kaki manusia dengan menggunakan sensor dan kemudi otomatis serta autothrottle dan pengereman.

Teknologi terbaru yang dikembangkan Honda berhasil melangkah lebih jauh lagi. Pada paten terbaru yang sudah diketahui, disebutkan kalau motor akan dapat mengambil elemen kendali dari pengendara sehingga bisa memberi waktu pengendara istirahat dan bisa mencegah kecelakaan.

Teknologi Honda ini menggabungkan kamera, radar dan LIDAR (Light Detection And Ranging yang menggunakan laser untuk membuat peta 3D virtual dari lingkungan sepeda motor), dengan kontrol otomatis termasole throttle, rem kom selhnya.

Selain itu, ada sensor untuk mengatur kecepatan, akselerasi, dan pengereman, ditambah GPS dan perangkat komunikasi bawaan ponsel dengan konektivitas seluler, Wi-Fi, dan Bluetooth. Sistem yang sama bisa membuat motor ‘berbicara’ dengan kendaraan terdekat.

Belum selesai, Honda juga ikut mematenkan teknologi terbaru mereka dengan sistem kemudi menggunakan pengaturan sensor torsi ‘magnetostriktif’, sehingga dapat menyatukan pengendara dan memberikan.

Ada juga kamera yang menghadap ke depan dan sensor tekanan di kursi, pegangan batang, dan pijakan kaki untuk menilai distribusi berat dan postur pengendara. Itu juga dapat menyatukan pembonceng untuk memperhitungkan pengaruhnya pada motor saat dikendarai.

Secara keseluruhan, teknologi ini memberikan sepeda dengan tingkat kemampuan semi-otonom yang sama dengan beberapa mobil high-end terbaru. Artinya motor ini juga memiliki fitur adaptif cruise control (ACC), lane-keeping assistance (LKAS) serta auto lane-changing (ALC) dan ‘low-speed car passing ‘ (LSP) untuk otomatis menyalip kendaraan yang tersedia untuk berjalan lamban. Sederet fitur tersebut sangat dekat untuk memiliki kemampuan berkendara otonom sejati.

Berbeda dengan fitur otonom pada mobil, lane-keeping assistance (LKAS) untuk motor lebih kompleks. karena sistem mobil memposisikan kendaraan berada di tengah jalur, sementara versi Honda akan memiliki kemampuan untuk mengubah sepeda berada dalam situasi hanya tergantung pada keadaan.

Untuk berkendara dalam kelompok, misalnya, akan menghadapkan pandangan pada kendaraan lain, dari kendaraan yang berada di depan untuk memaksimalkan dan meningkatkan jarak pengereman yang tersedia.

Saat bertemu tikungan, teknologi ini menggunakan lebar jalur untuk memasuki tikungan, dan jika sepeda yang bergerak lebih cepat terdeteksi mendekat dari belakang, sistem dirancang untuk leberger jat kelain itusis klurendara jat.

Meski demikian dipastikan, meski sudah memiliki teknologi ini Honda mengatakan pengendara akan mengambil kendali, namun sistem ini hanya sebagai bantuan saat dibutuhkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *