March 26, 2023
Spread the love

Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menahan peningkatan penyakit mulut dan kuku akhir-akhir ini dan untuk mencegah penyebarannya. Penyakit yang menyerang ternak dapat menyebar dengan sangat cepat, hingga radius 10 km, karena virus yang ditularkan melalui udara. Persyaratan ini tentu perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah.  bandar slot gacor

Per 18 Juni 2022, penyakit mulut dan kuku menyebar ke 199 kota, kabupaten, dan kota di 19 provinsi, dengan total 184.646 kasus, 56.822 kasus pengobatan (30,77%), 1.394 kasus penyembelihan bersyarat (0,75%). ), dan 921 burung. Kematian (0,50%) dan 51 individu divaksinasi.

Sedangkan jumlah ternak yang terancam punah (sapi, kerbau, kambing, domba dan babi) sebanyak 48.779.326 ekor.

Pada Rapat Koordinasi Penyakit Mulut dan Kuku pada Peternakan pada hari Minggu, 19 Juni 2006, Koordinator Ekonomi Erlanga Hartarto mengumumkan segera penyelesaian dan implementasi berbagai peraturan terkait penyakit mulut dan kuku untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku. penyakit.diminta Merebaknya penyakit mulut dan kuku ini tentunya dengan tetap menjaga kualitas sapi Indonesia.

PMK Identifikasi kedaruratan PMK sebagai Strategic Transmissible Disease (PHM) pada Hewan dapat diusulkan oleh Wali Amanat/Walikota kepada Gubernur kemudian kepada Pemerintah Pusat. Keputusan Menteri Pertanian Nomor Tahun 2022 403 dan 404 dilepaskan untuk menentukan dua wilayah: Aceh dan Jawa Timur.

Pemerintah saat ini sedang mencari cara untuk segera membeli dan mendistribusikan vaksin dalam jumlah besar dan segera memvaksinasi ternak. Menko Erlanga mengatakan “Harapannya herd immunity segera tercapai.”

Vaksin PMK primer diberikan pada 14 Juni 2022 di Kabupaten Sidoargo, Jawa Timur, dan setelah itu, vaksinasi primer, 2 dosis dengan interval 1 bulan, dan dosis booster setiap 6 bulan. Sekitar 1872 staf medis dan 4.421 paramedis akan dikerahkan untuk melaksanakan program vaksinasi.

Sekitar 28 juta dosis vaksinasi diperlukan di masa depan, dan 3 juta dosis saat ini sedang diimpor.

Dengan demikian, pasokan vaksin untuk tiga bulan ke depan dapat memasok lebih dari 16 juta dosis dari pemasok vaksin. Sedangkan vaksin dalam negeri dipasok oleh PUsvetma dan produsen vaksin dalam negeri lainnya.

“Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan 28 juta dosis hingga akhir tahun 2022 yang sedang digalakkan pemerintah, Menko Airanga mengatakan, “Kami bekerja sama dengan importir swasta untuk jumlah vaksin yang dibutuhkan di bawah pengawasan dan pengawasan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Selain itu, pemerintah juga bekerja sama dengan vaksinasi PMK.” Penyuluhan (usaha) dan pendataan sedang dipersiapkan bagi tenaga terlatih dan ternak untuk

Sapi yang divaksinasi harus memiliki ear tag yang terpasang di telinga mereka (dengan pengembang sistem, yaitu PT PERURI) dan saat ini memiliki 236.000 telinga.

Mengingat vaksinasi PMK masih sangat sedikit, maka perlu dilakukan penataan dan pengawasan pergerakan hewan dan ternak ke kelurahan atau desa per kecamatan. Area merah (area terinfeksi), area oranye (area terinfeksi), area kuning (area mencurigakan), dan area hijau (area bebas). Pergerakan ternak antar daerah berbahaya tersebut akan terus dipantau dan juga akan dikendalikan oleh TNI/Polri.

“Sistem ini penting,” kata Menko Airlangga.

Untuk mendukung pengobatan PMK ini, pemerintah telah memutuskan untuk menggunakan APBN, APBD, dan sumber dana lainnya, terutama PMK yang membunuh atau memaksa ternak.

Dalam kesempatan rapat koordinasi, Menteri Pertanian dan Kehutanan melaksanakan manajemen perdagangan hewan, distribusi obat, penyediaan vaksin, pendidikan kesehatan veteriner, komunikasi dan informasi publik, dimulai dengan pembentukan pusat komando (kelompok kerja, pusat manajemen krisis). .

Menko PMK yang hadir mengapresiasi upaya dan upaya yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan publik. Oleh karena itu, perlu dilakukan penghitungan jumlah petani dan peternak kecil yang ternaknya terkena wabah penyakit mulut dan kuku ini.

Pemerintah juga telah membentuk tim pemantauan dan penanganan PMK yang dioperasikan oleh Kementerian Pertanian dan didukung oleh BNPB dan K/L terkait lainnya. untuk mengikuti hasilnya

Rapat koordinasi ini, tim BPKP, akan segera membahas lebih teknis dengan Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Dalam Negeri serta BNPB.

Menko Airlangga menyimpulkan ”Keikutsertaan PMK ini merupakan dasar kehati-hatian untuk mengikutsertakan seluruh pemangku kepentingan – kementerian/lembaga, kabupaten, pendidik, akademisi swasta – untuk bersama-sama menyelesaikan kasus ini.” (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *