
PEMATANGSIANTAR, – Harga cabai merah di pasar tradisional Pematangsiantar mencapai Rp 100.000 per kilogram. Menurut petani, penyebab kenaikan harga lada adalah karena petani mengurangi produksi lada akibat mahalnya harga pupuk. agen judi slot online 2022
P Boru Manalu, pedagang lada di Terminal II Pasar Horas Jaya, mengatakan, kenaikan harga lada sudah terjadi sejak pekan lalu hingga hari ini.
Awalnya harga cabai adalah Rs.70.000 per kg, setelah itu harga meningkat menjadi Rs.80.000 – 85.000 per kg. Pada Senin (13/6/2022), harga cabai mencapai di atas Rp100.000 per kilogram di pasaran.
Dia mengatakan harga cabai naik karena petani terlantar mencari pupuk langka dan mahal. Sehingga produksi pertanian khususnya lada menurun.
Saat ditemui B Buru Manalo di Horace Gaya, ”Alasannya pupuk langka dan harganya selangit. Harga cabai masih 85.000 rupee per kilo pada Sabtu, dibandingkan dengan seminggu yang lalu.” pasar.
Pedagang lain, Rita Purwo Siajian, mengaku harganya terlalu mahal untuk membeli cabai.
Pedagang kecil seperti Rita Capital sekarang hanya dapat membeli setengah untuk dijual kembali.
Rita mengatakan pada 2015 harga lada naik Rp 150.000 per kilogram.
Melihat situasi saat ini, Rita mengakui harga lada akan naik di atas Rp 100.000 per kilogram.
“Biasanya saya beli 10kg untuk dijual, dan pagi ini saya hanya membeli 5kg, tetapi saya bisa membelinya karena mahal. Efeknya (kenaikan) orang beli hanya seperempat ons,” kata Puru Siyajian. Ketiga, Pasar Horace Gaya.
Menurut Rita, situasi ini membuat konsumen mengurangi pembelian atau membeli cabai sebagai alternatif cabai merah.
Nandu Purba, petani lada asal Desa Dolok Huluan di kawasan Dolok Masagal Kabupaten Simalungun, mengakui salah satu penyebab kenaikan harga lada adalah kenaikan harga pupuk.
Konon modal petani yang menanam cabai membutuhkan dana yang besar. Akibatnya, banyak petani yang mengurangi lahan garapannya. Bahkan ada yang beralih ke pabrik lain dengan modal yang lebih ringan.
“(Harga pupuk) Sekarang jelas petani tidak bisa menanami lahan yang luas karena modal yang besar. Kami tidak mau berjudi dengan modal yang terbuang percuma. Kami khawatir harga akan turun sementara modal sudah ditanamkan. ” seru Borba Senin sore.
Selain itu, kondisi budidaya lada saat ini sedang musim kemarau, bukan musim panen.
“Bahkan, pasokan lahan juga berkurang,” katanya.
Per 13 Juni 2022, data Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PDPHJ) Kota Pematangsiantar menunjukkan harga cabai merah di Pasar Horus berkisar antara Rs 94.000 per kilo hingga Rs 100.000 per kilo.
Di sisi lain, produk peningkatan lainnya, lada Cheongyang, dijual seharga Rp 48.000 per kilo di Pasar Horus dan Rp 46.000 per kilo di Pasar Douaikoura.