
Yogyakarta, – Polisi Yogyakarta memeriksa 11 saksi terkait dugaan penganiayaan yang menewaskan seorang pelajar ZWP (17) dan melukai satu NSP (15) di Depok Solomon.
Kabid Humas Polda DIY AKP Timbol Sasana Raharja mengatakan, peristiwa yang bermula dari tawuran media sosial itu kini telah memeriksa 11 orang saksi. bocoran situs slot online 2022
Pada Senin, 30 Mei 2022, Tempul mengatakan “sementara saksi masih diperiksa terlebih dahulu. Sejauh ini ada 11 saksi.”
“Masih kita jajaki. Tapi dimulai dari tantangan-tantangan itu. Iya betul,'” katanya.
Saat ditanya apakah kejadian tersebut ada kaitannya dengan geng sekolah atau geng pelajar, Tambool tidak menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi.
“Artinya kemungkinan seperti itu,” kata Tempul.
Saat ini, para pihak juga telah mengamankan barang bukti sepeda motor korban, dan belum mengamankan barang bukti lainnya.
“Bukti mobilnya ya itu mobil korban. Kalau ada apa-apa lagi tidak ada yang lain,” ujarnya.
Sebelumnya, itu dimulai sebagai pertemuan orang-orang muda yang dianiaya dan dibunuh. Korban berinisial ZWP(17) tewas dan pemuda berinisial NPS(15) terluka. Kedua korban beralamat di Depok Solomon, Daerah Istimewa Yogyakarta.
AKP Tempul Sasana Raharja mengungkapkan, kronologi awal penganiayaan bermula ketika para korban saling tantang sebagai kelompok pelaku di media sosial.
“Kelompok korban dan kelompok pelaku sebelumnya saling tantang melalui media sosial dan bertemu di jalan setempat, setelah itu kelompok korban dan pelaku saling kejar,” kata Tempul dalam keterangan tertulis, Minggu (29/5). / 2022).
Setibanya di kawasan Bengit, rombongan korban dibubarkan dan pelaku mengejar hingga ke taruna. Pelaku menendang sepeda motor korban hingga terjatuh.
Dalam kejadian tersebut, salah satu korban berinisial NSP mengalami luka lecet pada kakinya, dan korban berinisial ZWP meninggal dunia.
Korban meninggal berinisial ZWP kelahiran 2005 adalah siswa SMA Depok Sleman dan Depok Sleman kelahiran 2007, siswa SMP korban NPS mengalami luka lecet. Dua korban sedang mengendarai sepeda.
Polisi saat ini sedang menyelidiki identitas almarhum untuk mengejar pelaku dan menentukan penyebab kematian.
Ia melanjutkan, “Korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Hyangkara dan sedang menyelidiki penyebab kematiannya.”