
Fenomena munculnya startup terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, perusahaan rintisan di bidang teknologi ini usianya terbilang relatif muda.
Belum diketahui secara pasti kapan startup berkembang di Indonesia, namun Sekretaris Jenderal Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro mengatakan, startup berkembang di Tanah Air ditandai dengan lahirnya Gojek cs. link slot online
Gojek lahir pada tahun 2010 didirikan Nadiem Makariem yang kini sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Teknologi. Startup besar lain Tokopedia lahir di tahun 2009, Bukalapak tahun 2010 dan Traveloka di tahun 2012.
Sebelum perusahaan-perusahaan itu, Kaskus telah muncul sebagai perusahaan digital di Indonesia. Menurut Eddi, era Kaskus merupakan cikal bakal berkembangnya startup. Kaskus sendiri berdiri di tahun 1999.
Meski relatif muda, perkembangan startup terbilang pesat. Situs startupranking.com mencatat, Indonesia berada di urutan ke-5 startup terbanyak dengan 2.381 startup. Peringkat pertama ada Amerika Serikat (AS) sebanyak 72.130 startups yang diikuti India 13.631 startups, Inggris 6.344 startups, Kanada 3.426 startups.
Selain dari sisi jumlah, startup asal Indonesia juga berkembang dari sisi nilai. Saat ini, sudah ada beberapa startup yang menyandang status unicorn yakni perusahaan dengan valuasi US$ 1 miliar atau setara Rp 14,5 triliun (asumsi kurs Rp 14.500) bahkan decacorn dengan valuasi .4 setara10 hingga 5 triliar