
Pihak berwenang Ukraina mengatakan artileri jarak jauh yang disediakan oleh Barat dapat mengalahkan pasukan Rusia dan merebut kembali Sevedonetsk dalam beberapa hari. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pertempuran di bekas kota industri itu sangat sulit. rekomendasi slot online
Gubernur wilayah Luhansk, Sergei Gaidai, sebelumnya mengakui bahwa sebagian besar wilayah Sevedonetsk berada di bawah kendali Rusia.
Sievierodonetsk masih dikenal sebagai kota terbesar di bawah kendali Ukraina di wilayah Luhansk. Kota tersebut harus direbut agar Rusia dapat mencapai tujuannya untuk menguasai seluruh wilayah Luhansk yang terletak di Donbass di Ukraina timur.
Pasukan Rusia mengalihkan fokus mereka ke wilayah Donbas, yang terdiri dari separatis pro-Moskow Luhansk dan Donetsk, setelah invasi yang dimulai pada 24 Februari menggulingkan pasukan Ukraina dari daerah sekitar ibu kota Kyiv.
“Begitu kami memiliki artileri jarak jauh yang dapat berduel dengan artileri Rusia, pasukan khusus kami dapat membersihkan kota dalam dua atau tiga hari,” kata Gedayi dalam sebuah wawancara yang diposting di media sosial.
Angkatan Darat Moskow dikenal karena memusatkan pasukan tempurnya di pusat-pusat industri yang penting secara strategis untuk mengendalikan wilayah yang luas di Ukraina timur.
Zelensky menggambarkan pertempuran Sevedonetsk sebagai “sangat sengit dan sangat sulit” dalam sebuah pernyataan di tengah malam, Rabu (8/6). “Ini akan menjadi salah satu perang paling sulit dalam perang ini,” katanya.