
Karya Anis Baswedan dan kelompok bernama FPI Reborn yang mendukung capres 2024 memang spektakuler. Front Persaudaraan Islam (FPI) telah mengkonfirmasi kegiatan dukungannya dengan menggunakan nama samaran FPI. slot gacor terbaru
Belakangan, video dari koordinator latihan FPI Reborn menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, koordinator acara mengaku telah dihubungi oleh seorang pria bernama Eddie di sebuah patung kuda di Jakarta sehari sebelum acara (Senin, 6 Juni 2022).
Pukul 07.00 WIB dari lokasi, beliau langsung turun dari lokasi ke lokasi dan berangkat menuju Monas. Setelah sampai di lokasi, saya terkejut dengan situs itu.”
Saya terkesima dengan kehadiran kendaraan-kendaraan yang sedang mengedarkan bendera bertuliskan “FBI” di atasnya. Pada saat itu, Anam mengatakan dia belum pernah bertemu dengan seorang pejabat MILF di tempat kejadian.
Ia mengatakan, pekerjaan mendukung Anies nyapres selesai pada pukul 11.30 WIB. Ia melanjutkan tidurnya sebelum kembali ke rumah, dan jemaah yang ikut bekerja membagikan 150.000 rupee.
“Di halte, Eddie memberi setiap gereja 150.000 rupee, jadi kami pikir orang ini benar-benar curang,” katanya.
Halo… Pak yang menyelenggarakan FPI Palsu dan membayar 1,5 juta won per orang. Siapa Edy? pic.twitter.com/YB2rstgbC
Aziz Yanwar, pemimpin Partai Progresif Demokratik, mengatakan setelah dihubungi secara terpisah bahwa Qair al-Anam tidak secara langsung meminta maaf kepada FPI. Aziz mengatakan video deskripsi terbuka.
“Permintaan maaf terbuka. Setahu saya, FPI tidak tertarik dengan permintaan maaf sebagai bagian dari revolusi moral yang sulit marah dan memaafkan. Itu yang mereka lakukan asalkan disertai penjelasan refleksi dan mereka memutuskan untuk tidak meminta maaf.” kata Aziz.
Ikhwanul Muslimin bantah langkah FBI
Mohamed Al-Attas, ketua Front Populer Pantai Gading, membantah bahwa partainya telah mengambil langkah untuk mendukung calon presiden Anis 2024. Patung kuda di Jakarta Pusat.
“Kampanye intelijen yang sangat berbahaya untuk memobilisasi publik anonim dengan menggunakan nama, bendera, dan pakaian serba putih dengan FPI di atasnya untuk mendukung beberapa calon presiden dalam pemilihan presiden 2024 di Bundaran Patung Kuda pada Senin 6 Juni 2024. Ada, ” dia berkata. Muhammad Al-Attas dalam keterangannya, Senin (6 Juni 2022).
DPP FPI mengatakan sejauh ini belum mengambil tindakan apa pun untuk mendukung calon presiden 2024, dan Mohamed Al-Attas juga mengatakan bahwa Front Demokratik Rakyat belum memutuskan posisinya terhadap calon presiden 2024.
Tonton video “Mantan Narapidana Teroris FPI dan HTI Ikut Nyatakan Dukungan untuk Annie”:
[Gambar: video 20 detik]